Subsistem Sarana Prasarana


Subsistem Sarana Prasarana
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek). Untuk lebih memudahkan membedakan keduanya. Sarana lebih ditujukan untuk benda-benda yang bergerak seperti komputer dan mesin-mesin, sedangkan prasarana lebih ditujukan untuk benda-benda yang tidak bergerak seperti gedung.
Menurut Ketentuan Umum Permendiknas (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional) No. 24 tahun 2007. Sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah, sedangkan prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi sekolah/madrasah. Sarana pendidikan antara lain gedung, ruang kelas, meja, kursi serta alat-alat media pembelajaran. Sedangkan yang termasuk prasarana antara lain seperti halaman, taman, lapangan, jalan menuju sekolah dan lain-lain.
Jadi sarana prasarana hotel merupakan segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dan bahan untuk mencapai maksud dan tujuan dari suatu proses produksi dan segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya produksi di hotel.
9.1.                 Diagram Context Sarana Prasarana
Konteks diagram Sistem Sarana Prasrana memiliki tujuh entitas luar yang memberikan input dan menerima output data. Entitas tersebut adalah Kepala Unit Pengguna, Unit Pengguna, Staff Sarana Prasarana, Kepala Sarana Prasarana, Direktur Sarana Prasarana, Supplier, dan Modul Accounting. Kepala Unit Pengguna memberikan data berupa approval SR Unit ke sistem dan menerima Draft SR. Entitas Staff Sarana Prasarana memberikan data manajemen master data dan manajemen inventory seperti data retur, delivery request dan lain-lain dan menerima laporan hasil transaksi beserta laporan manajemen inventory dan lainnya. Entitas Supplier menerima PO (data transaksi order barang) dari Sistem dan memberikan nilai balik berupa barang. Entitas Unit pengguna menerima informasi  stok barang dan DR dari sistem dan memberikan isian SR ke sistem sarana prasarana. Entitas Kepala Sarana Prasarana menerima berbagai draft dari manajemen inventory dan memberikan approval draft ke sistem. Entitas Direktur Sarana Prasarana menerima hasil laporan keseluruhan sistem. Sedangkan entitas modul accounting menerima draft po, retur, dan lainnya, serta modul accounting memberikan approval persetujuan PO. Konteks diagram Sistem Sarana Prasarana adalah seperti pada Gambar 9.1 berikut ini :

Gambar 9.1 Diagram Context Sarana Prasarana
9.2.                 DFD Level 0 Sarana Prasarana
DFD level nol menggambarkan hubungan data masing-masing modul proses. Entitas Staff Sarana Prasarana memberikan data pemesanan barang ke modul manajemen inventory atau yang disebut dengan Store Request (SR). Data transaksi pemesanan barang tersebut selanjutnya akan diperiksa oleh Kepala Sarana Prasarana untuk selanjutnya disetujui (approval). Untuk mengeluarkan barang dari gudang maka Staff Sarana Prasarana harus melakukan transaksi Delivery Request, untuk itu Entitas ini memberikan data delivery request. Modul Manajemen Inventory akan memberikan output laporan pengeluaran barang atau Delivery Request (DR) pada entitas tersebut. Gambaran DFD level 0 Modul Sarana Prasarana adalah ditunjukkan pada Gambar 9.2.


Gambar 9.2 DFD Level 0 Sarana Prasarana

9.3  DFD Level 1 Manajemen Inventory
DFD Level 1 Manajemen Inventory adalah perincian proses yang terdapat di dalam Modul Manajemen Inventory. Proses yang terjadi pada Modul Manajemen Inventory digambarkan di dalam gambar proses (6.2) sedangkan diluar proses tersebut hanya sebagai pendukung untuk memberikan keterangan aliran data yang masuk ke dalam proses di dalam Modul Manajemen Invenory. Modul Manajemen Inventory memberikan data pemesanan barang ke gudang atau Store Request (SR) dan menerima laporan pengeluaran barang. Entitas Staff Sarana Prasarana memberikan data transaksi DR, PR, Retur, Stock Opname, dan menerima laporan transaksinya. Data PR yang diberikan Modul Manajemen Inventory selanjutnya akan diproses. Modul Manajemen Inventory mengambil data informasi stok penerimaan barang. Modul Manajemen Inventory juga melakukan proses pengolahan data PR (data permintaan pembelian barang ke Bagian Pembelian) dan data PO (transaksi pemesanan atau pembelian barang ke Supplier). Modul Store memberikan data PR dan dilakukan proses edit (pengolahan) dengan menambahkan informasi harga, diskon dan lain-lain, selanjutnya data tersebut diproses menjadi PO atau Purchase Order. Data PO akan dialirkan ke beberapa entitas yaitu Modul Accounting, dan Supplier. Gambaran DFD level 1 Modul Manajemen Inventory adalah ditunjukkan pada Gambar 9.3



Gambar 9.3 DFD Level 1 Manajemen Inventory